Mungkin anda pernah merasa takut terhadap suatu hal ?. Memang itu wajar bagi manusia dan semua mahkluk lain nya (binatang, tumbuhan) untuk merasakan yang namanya takut, karena rasa takut tersebut berfungsi sebagai sensor atau batas wajar yang ditujukan untuk melindungi diri nya dari bahaya yang dapat mengancam jiwanya.
Namun dalam kasus phobia ini, ketakutan yang di hasilkan sangat lah hebat, dan kuat, sehingga langsung berdampak pada kondisi fisik dan mental orang yang memiliki phobia.
Fobia atau juga sering disebut sebagai
phobia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap suatu benda, objek, fenomena atau situasi tertentu yang dapat mempengaruhi atau berdampak buruk terhadap kondisi tubuh maupun mental seseorang yang memiliki phobia. Ketakutan yang berlebihan tersebut dapat menimbulkan berbagai dampak buruk bagi kondisi kesehatan fisik dan mental. Berbeda dengan rasa takut pada umumnya, rasa takut di dalam phobia mungkin 10 - 100 kali lebih dahsyat daripada ketakutan biasa (normal).
Macam jenis fobia
Fobia atau phobia berdasarkan penyebab atau pencetus ketakutan nya, dapat dibagi menjadi dua. Yakni
fobia spesifik, dan juga fobia kompleks.
Fobia spesifik
Fobia spesifik umumnya terjadi karena trauma. Trauma terjadi pada saat masa kanak-kanak dan remaja. Phobia spesifik berarti ketakutan terhadap suatu benda atau objek tertentu yang spesifik, Misalnya phobia terhadap lingkungan (kedalaman air, lautan, hutan), phobia terhadap hewan (serangga, anjing, kucing, ular), fobia terhadap situasi (gelap, malam hari), dan lain sebagainya.
Berikut beberapa istilah nama phobia spesifik yang umum terjadi di masyarakat.
- Ablutophobia = Rasa takut untuk mandi (Phobia mandi).
- Acrophobia / Altophobia = Takut ketinggian / phobia ketinggian.
- Aichmophobia = Phobia terhadap benda-benda tajam seperti jarum.
- Ailurophobia / Elurophobia / Felinophobia = Takut terhadap kucing maupun anak kucing.
- Amathophobia = Takut terhadap debu, phobia terhadap debu.
- Amychophobia = Takut lecet, sehingga sangat berhati-hati dalam bertindak, tidak suka bekerja kasar.
- Apiphobia = Takut terhadap lebah dan sejenisnya.
- Arachnophobia = Takut terhadap laba-laba dan tarantula, dan sebangsanya (misal : spiderman).
- Arsonphobia = Takut terhadap api.
- Autodysomophobia = Takut bau busuk dan segala jenis bau yang tidak sedap.
- Automatonophobia = Takut terhadap segala jenis boneka yang memiliki rupa dan bentuk mirip atau hampir mirip dengan manusia, misalnya manekin.
- Bathophobia = Takut kedalaman air, lautan, sungai dan sebangsanya.
- Bromidrosiphobia = Takut bau badan, takut dirinya bau. Jadi dia selalu mandi / tampil wangi.
- Claustrophobia = Takut terhadap tempat sempit, ruangan sempit maupun terjebak di dalam kamar yang sempit, misalnya di lift.
- Cynophobia = Takut terhadap anjing dan sebangsanya (srigala, werewolf, ggs).
- Dendrophobia = Takut pohon, kulit pohon berbentuk seperti wajah yang seram.
- Dermatopathophobia = Takut penyakit kulit.
- Entomophobia = Takut terhadap segala jenis serangga, misalnya kecoa, nyamuk, dsg.
- Helminthophobia = Takut terhadap cacing.
- Hydrophobia = Takut terhadap air.
- Ichthyophobia = Takut terhadap ikan / mahkluk air / makan ikan dan sebagainya.
- Hemaphobia / Hematophobia = Takut terhadap darah.
- Thalassophobia = Takut lautan, atau juga mahkluk yang ada di dalam laut.
- Trypanophobia = Takut terhadap lubang-lubang yang terlihat mengerombol.
Phobia kompleks
Phobia kompleks, misalnya fobia keramaian, fobia sosial, fobia terhadap pohon keramat, batu, keris dan lain sebagainya. Fobia kompleks terjadi Karena adanya pengaruh dari doktrin maupun pengaruh kepercayaan dan gaya hidup lingkungan tempat mereka tinggal.
Berikut beberapa istilah nama phobia spesifik yang umum terjadi di masyarakat.
- Agoraphobia / Demophobia = Takut keramaian, takut tempat ramai, phobia keramaian dan hiruk pikuk lingkungan.
- Androphobia = Takut terhadap pria.
- Anuptaphobia = Takut menjadi singel / jomblo, phobia akut untuk menjadi seorang jomblo.
- Aphenphosmphobia / Chiraptophobia = Takut untuk disentuh, Sangat takut terhadap sesuatu atau orang lain yang ingin menyentuh tubuhnya (tangan, kulit, dll).
- Arithmophobia = Takut terhadap pelajaran matematika.
- Ataxophobia = Takut berantakan, sehingga ia selalu bersih-bersih dan selalu tampil rapi.
- Caligynephobia = Takut terhadap wanita cantik.
- Catagelophobia = Takut dirinya menjadi bahan tertawaan, sangat takut saat melihat orang lain tertawa, ia merasa orang lain tersebut menertawakannya.
- Cleptophobia / Harpaxophobia = takut kemalingan, dirampok, takut kecopetan, atau takut dicuri.
- Dentophobia = Takut terhadap dokter gigi, Rumah sakit khusus gigi dan sebagainya.
- Didaskaleinophobia = takut terhadap atau pergi dan belajar di sekolah, akademi, universitas dan sebangsanya..
- Eremophobia = Takut jika sendirian atau forever alone.
- Genophobia = Takut bercinta, atau bersetubuh.
- Japanophobia = Takut jepang, budaya jepang, bahasa jepang / takut menjadi wibu, dan lainnya.
Gejala phobia pada umumnya berupa rasa takut yang berlebihan saat melihat, mendengar, merasa atau dalam kondisi dan situasi yang memicu rasa takutnya. Namun selain gejala psikologi (rasa takut, depresi, melarikan diri, menutup diri), ada juga
gejala fisik yang muncul saat fobia dipicu, diantaranya :
- Merasa cemas dan bingung saat melihat atau merasakan sesuatu yang ditakutinya (pencetus phobia).
- Sakit kepala dan pusing saat melihat atau dihadapkan dengan pencetus phobia.
- Berkeringat banyak.
- Merasa mual dan ingin muntah.
- Dada terasa sesak (sesak nafas) dan nyeri.
- Tubuh menggigil atau gemetar.
- Telinga berdengung.
- Mulut terasa kering dan serasa haus.
- Rasa Ingin buang air kecil.
- Histeris (Teriak – teriak dan menangis).
- Bahkan pingsan (kalau parah).
Penyebab phobia atau fobia bermacam-macam, namun umumnya karena trauma. Selain trauma penyebab fobia bisa juga karena seseorang memiliki tempramen yang tinggi, terlalu sensitif, orang tua yang memiliki phobia yang sama sehingga mendidik anaknya untuk tidak mendekati pencetus phobia yang ditakuti orang tuanya, pernah dibully, doktrin, kepercayaan, dan lainya.
Jika anda memiliki phobia sebaiknya segera mendatangi dokter agar tidak menganggu aktivitas anda sehari-hari. Jika tidak ingin pergi ke dokter cobalah beranikan diri anda, dan hadapi rasa takut anda, lawan rasa takut anda secara perlahan-lahan. Karena
cara terbaik untuk melawan dan mengatasi phobia adalah dengan mengendalikan rasa takut anda sendiri. Kuncinya ada di niat, tekad, dan pola pikir untuk berubah .