NEET merupakan istilah yang kedengaran nya tidak asing lagi bagi kita. Khususnya bagi para anime lovers, wibu dan juga otaku gadungan yang sering kali mengalami nasib yang ngenes ini. banyak dari mereka yang tersebut diatas yang memutuskan untuk menjadi seorang NEET. Entah apa sebabnya, yang jelas para NEET kian hari kian banyak saja bermunculan di dunia. Tak jarang, para NEET juga banyak yang menjadi penyendiri, berdiam diri di kamar. Dan akhirnya ia menyandang gelar sebagai seorang “
Hiki NEET”. Sudah menjadi
NEET menjadi
Hikikomori juga, sungguh kengenesan yang HQQ. Nah, jika anda masih awam dan belum tahu tentang
pengertian NEET, langsung saja baca penjelasan nya di bawah ini.
1.
Apa itu NEET ?
NEET merupakan singkatan atau kependekan dari “
Not Employment, Education, or Training”. Dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai “
Tidak sedang Bekerja, Belajar, atau pelatihan”. Seorang NEET dapat juga disebut sebagai seorang “
pengangguran”. Namun seorang dapat disebut sebagai NEET jika ia masih muda, masih berusia diantara 15-34 tahun. Selebihnya tidak dapat disebut sebagai NEET.
2.
Sejarah munculnya istilah NEET
Istilah NEET pertama kali muncul di daerah United kingdom (Inggris, wales, skotlandia, irlandia) pada sekitar tahun 90an. Di daerah united kingdom, seorang dapat disebut sebagai NEET apabila ia tidak bekerja, belajar, atau sedang dalam pelatihan diantara usia 16-24 tahun. Dalam usia tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok remaja usia 16-18 tahun, dan juga pemuda usia 19-24 tahun.
Istilah NEET kemudian menyebar kenegara lain seperti di negara Korea selatan, Taiwan, Amerika serikat dan juga di Jepang. Di jepang seorang dapat disebut sebagai NEET apabila ia menganggur dalam batasan usia antara 15-34 tahun. Mereka para NEET, tidak bekerja (termasuk pekerjaan rumah tangga), tidak sedang belajar (sekolah), dan juga tidak juga dalam pelatihan (kursus). NEET merebak luas di jepang, pada era krisis moneter dunia, sekitar pada tahun 97an sampai sekarang.
Pada umumnya kebanyakan NEET, menjauhkan diri atau membatasi pergaulan mereka dari masyarakat. Terkadang banyak juga para NEET yang memutuskan untuk menjones atau tidak menikah karena status penggangguran nya tersebut. Di Jepang para NEET disebut juga sebagai
mugyousha (orang yang tidak bekerja atau pengangguran). Tidak seperti kebanyakan NEET dinegara lain nya, para NEET dijepang banyak yang berasal dari keluarga yang mapan (mampu / kaya). Jadi kebanyakan NEET dijepang masih mendapat bantuan hidup dari keluarganya yang mapan. Mereka mendapat cukup makanan dan juga fasilitas yang mumpuni.
3.
Penyebab seseorang memutuskan menjadi seorang NEET
Semua orang yang menjadi NEET pasti memiliki latar belakang dibalik keputusan nya untuk mengganggur tersebut. Mungkin diantara mereka ada yang trauma dan kecewa dengan kehidupan mereka, atau mungkin ada sebab yang lain nya.
Berikut beberapa penyebab seseorang memutuskan untuk menjadi NEET.
A.
Mereka merasa kecewa dengan kehidupan nya
Seorang yang kecewa dengan hidupnya, tidak puas dengan nasibnya. Mungkin mereka kecewa karena nilai akademiknya yang buruk, atau juga kecewa karena orang-orang disekelilingnya (masyarakat). Tidak pd dengan penampilan nya (malu). Merasa lebih nyaman menjalankan hobinya, dan lain sebagainya. Dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi seorang NEET.
B.
Mereka tidak siap menjadi orang dewasa
Ada juga yang mungkin karena mereka tidak suka dengan kehidupan orang dewasa, mereka terjebak pada masa kecil dan remaja. Mereka mengganggap bekerja itu membosankan dan melelahkan, sehingga mereka lebih memilih untuk mengganggur dan bersenang-senang. Entah itu bersenang-senang dengan teman-teman nya, atau juga bersenang-senang sendirian.
C.
Mereka takut bermasyarakat, takut keramaian, takut berinteraksi dengan orang banyak (phobia)
Mungkin seorang NEET tersebut memiliki phobia yang sudah terlampau parah, sehingga ia tidak sanggup bekerja. Misalnya seperti phobia sosial, takut keramaian, takut untuk bertanggung jawab, dan lain sebagainya. Sehingga mereka membatasi dirinya dari masyarakat dan pergaulan.
D.
Faktor lingkungan dan keluarga
Mungkin karena para NEET berasal dari lingkungan keluarga yang berada, lingkungan keluarga yang mapan dan kaya. Orang tua mereka terlalu memanjakan anaknya, terlalu overprotective dan juga sering membuat banyak peraturan yang absurd. Sehingga anaknya menjadi terlena, tertekan, terkekang, menyendiri dan akhirnya malah menjadi seorang NEET. Atau juga mungkin karena pengaruh teman-teman nya, sehingga karena ikut arus pergaulan, sehingga ia menjadi seorang NEET. Seperti para otaku anime, dan lain nya.
4.
Macam Jenis tipe NEET
Seorang NEET tidak hanya murni sebatas penggangguran saja, namun masih ada beberapa pengelompokan tentang sifat dan prilaku para NEET ini. berikut
4 jenis tipe NEET yang ada di dunia ini.
A.
Yankee kata
Yankee kata, merupakan jenis NEET yang lebih suka bersenang-senang daripada belajar dan juga bekerja. Mereka biasanya lebih asyik bermain dengan teman-teman nya, atau juga asyik menjalankan hobinya. Tentunya tipe NEET ini lebih sering menggantungkan hidupnya pada orang lain, seperti pada orang tuanya sendiri. Tak hayal tipe NEET ini sering mendapat julukan sebagai parasit.
B.
Hikikomori kata
Hikikomori kata, merupakan tipe NEET yang lebih suka menyendiri di rumah dan berdiam diri di kamarnya. Tipe NEET ini merupakan tipe penyendiri. Mereka lebih suka berdiam diri di kamarnya dan melakukan apa saja yang ia suka. Misalnya seperti menonton anime dan juga internetan. Tipe NEET ini juga sering mengalami kebosanan dalam hidupnya. Mungkin juga tipe NEET ini sering dialami oleh para vvibu dan juga otaku anime.
C.
Tachisukumu kata
Tachisukumu kata, merupakan tipe NEET peragu yang tidak yakin dengan apa-apa yang mereka kerjakan. Biasanya para NEET ini merupakan lulusan perguruan tinggi yang kesulitan menentukan masa depan nya. Mereka suka memilih-milih pekerjaan karena kebinggungan dan pada akhirnya mereka memutuskan untuk mengganggur. Istilahnya mungkin sama dengan sarjana nganggur.
D.
Tsumazuki kata
Tsumazuki kata, merupakan tipe NEET yang kecewa dengan hidupnya. Ia trauma dengan hidupnya. Istilahnya orang gagal lah, ia pernah bekerja namun mengalami kegagalan yang terus berulang. Sehingga membuat ia trauma dan pada akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang NEET. Karena mereka tidak mampu beradaptasi dan menerima kenyataan hidup yang pahit.
5.
Cara berhenti menjadi seorang NEET
Untuk berhenti menjadi seorang NEET, anda harus berusaha merubah diri anda terlebih dahulu. Niatkan untuk berubah, lalu mencoba mencari pekerjaan atau mungkin membuat lapangan pekerjaan sendiri yang anda senangi. Mungkin yang sesuai dengan minat (hobi) dan bakat anda sendiri. Jangan terlalu memikirkan masa lalu, masa lalu cukup dijadikan sebagai pelajaran dan kenangan saja. Lakukan yang terbaik untuk hari ini dan jangan terlalu memikirkan masa depan, karena masa depan tidak ada yang tahu. Maka kita cukup merencanakan saja, dan sisanya serahkan kepada Tuhan yang maha esa. Terimalah kenyataan hidup yang pahit ini, jangan selalu melihat keatas dan seringlah melihat kebawah. Maka anda akan mengerti betapa nikmatnya hidup anda.
6.
Kesimpulan
Seseorang menjadi NEET bukanlah karena adanya niat saja, namun juga karena adanya kesempatan. Jadi waspadalah, waspadalah, waspadalah, . . Perhatikanlah kondisi anggota keluarga anda. Jangan biarkan ada kekerasan dalam rumah tangga, pembullyan, dan juga nolep yang berkepanjangan.
Sekian, semoga bermanfaat.
#
Referensi
1. https://en.wikipedia.org/wiki/NEET
2. http://kazukifumomylast.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-neet.html