Ya, sepeti kita ketahui,
tipe kepribadian dan karakter seseorang pasti berbeda-beda antara individu satu dengan individu yang lain nya. Sebut saja seperti
tipe kepribadian introvert dan ekstrovert, kedua kelompok tipe kepribadian ini, memiliki dua sifat yang saling berlawanan. Layaknya yin dan yang, saling berlawanan, namun saling melengkapi satu sama lain nya. Ada juga penengah dari ke dua tipe kepribadian ini, yakni
tipe kepribadian ambivert. Orang yang memiliki
tipe kepribadian ambivert, memiliki keseimbangan dalam kepribadian nya. Suatu waktu ia bisa menjadi introvert, dan suatu waktu dapat menjadi ekstrovert. Tergantung situasi dan kondisinya.
Introvert, merupakan tipe kepribadian yang berfokus pada apa yang ada di dalam diri seseorang. Orang introvert cenderung berfokus pada perasaan, pikiran, dan suasana hati yang sedang di alaminya. Dengan demikian, perilaku orang introvert tergantung dari pertimbangan pikiran dan juga apa yang ada di dalam hatinya. Karena, ia selalu berfikir dan juga mengolah data di dalam pikiran nya. Orang introvert lebih sering nampak diam, dan menikmati kesendirian nya. Daripada sering bergaul dengan banyak orang.
Ekstrovert, merupakan tipe kepribadian yang berfokus pada luar diri seseorang. Dalam artian, mereka melepaskan lelah, emosi dan lain nya dengan berfokus pada yang ada di luar diri orang tersebut. Maka dari itu, orang ekstrovert cenderung mudah bergaul, spontan, easy going, supel dan mudah sekali membuat pertemanan.
Nah, pertanyaan nya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ?.
Apakah faktor yang menyebabkan munculnya berbagai tipe kepribadian (introvert dan ekstrovert) dan karakter di dalam diri tiap manusia ?. Jawaban nya ada di bawah ini.
A.
Faktor penyebab munculnya perbedaan sifat dan kepribadian seseorang (introvert dan ekstrovert)
1.
Faktor keturunan
Sifat dan Kepribadian seseorang, dapat diwariskan dari data genetik dari kedua orang tua. Jika salah satu orang tua anda adalah orang yang introvert. Maka anda berpeluang untuk menjadi seorang yang memiliki tipe kepribadian introvert juga. Jika kakek dan nenek anda orang yang introvert, mungkin juga anda berpeluang untuk menjadi orang yang berkepribadian introvert juga. Begitupula dengan tipe kepribadian ekstrovert. Semuanya dapat diturunkan dari generasi ke generasi.
Bayi yang memiliki kepribadian introvert cenderung pasif, pendiam dan lebih suka mengamati keadaan sekitarnya, sedangkan bayi yang berkepribadian ekstrovert sering kali aktif dalam bicara (bersuara) dan juga banyak bergerak.
Anak introvert cenderung aktif dalam berkreasi dan berimajinasi. Jika anak ekstrovert sedang asik bermain dengan teman nya, mungkin si anak introvert sibuk menggambar, mengamati sesuatu, atau mungkin bermain-main dengan hewan peliharaan nya.
2.
Faktor lingkungan
Polah asuh dan juga tempat tumbuh kembang anak dapat juga mempengaruhi karakter kepribadian si anak. Jika
kepribadian introvert dan ekstrovert sudah menjadi bawaan sejak lahir. Maka berbagai sifat dan karakter seseorang, terbentuk dari hasil didikan dan juga tempat tinggal anak tersebut tumbuh dan berkembang. Karena memang, anak itu ibaratkan kertas kosong, kertas yang sudah memiliki background (warna), namun masih belum memiliki tulisan di dalamnya. Anda mau menjadikan si anak menjadi anak yang baik, atau malah menjadi anak yang durhaka. Semuanya tergantung cara didik dan pengawasan anda.
Apabila
anak introvert di didik dengan baik, dan penuh kasih sayang. Orang tuanya mau mengerti dan mendukung kepribadian si anak, namun juga tidak memanjakan nya dalam kesendirian. Anak tersebut dapat menjadi pribadi yang baik. Selalu berfikir sebelum berbicara dan bertindak, dan mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang ia alami.
Jika anda terus menekan anak introvert untuk berubah, dan menyuruh agar ia menjadi seperti anak ekstrovert. Maka ia akan tumbuh menjadi pribadi yang pembangkang, bahkan dapat menjadi pribadi yang minder dan memiliki berbagai penyakit psikologis lain nya yang dapat mengganggu kehidupan masa depan si anak. Seperti stres, depresi, phobia sosial, dan lain sebagainya.
Begitupula dengan
anak ekstrovert, jika anda membiarkan nya untuk bermain sesuka hatinya. Sifat si anak dapat terpengaruh dengan sifat teman sepermainan nya. Maka dari itulah banyak muncul kenakalan remaja, seperti tawuran, cabe-cabean, dan lain sebagainya.
Intinya sebagai orang tua, anda harus mendukung tumbuh kembang kepribadian anak anda. Namun anda juga harus membatasi dan mengarahkan sifat dan karakter bawaan nya, agar tidak menjadi boomerang bagi diri nya.
B.
Kesimpulan
Ya, begitulah ke dua
faktor yang menyebabkan seseorang memiliki kepribadian dan karakter yang berbeda-beda. Pada intinya semuanya tergantung dari sifat garis keturunan anda dan juga pengaruh lingkungan tempat anda tinggal. Anda menjadi
seorang introvert / ekstrovert yang sukses, atau menjadi
seorang introvert / ekstrovert yang gagal. Tergantung dari sifat dan pola fikir anda masing-masing. Jika kepribadian introvert dan ekstrovert tidak dapat dirubah. Maka, sifat dan karakter anda masih dapat dirubah. Sehingga anda dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Tidak peduli jika anda seorang laki-laki atau wanita, yang jelas semuanya sama saja. Sama-sama introvert dan sama-sama ekstrovert yang memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Jadi fokus saja pada kelebihan anda, dan jangan terlalu memikirkan kekurangan anda. Agar anda tidak menjadi minder dan menjadi percaya diri dengan kepribadian anda.