Rasa takut memang wajar dimiliki oleh semua manusia. Karena, pada dasarnya manusia merupakan makhluk yang lemah, makhluk yang selalu takut dengan sesuatu yang asing, sesuatu yang baru dan segala sesuatu yang membahayakan bagi dirinya. Akan tetapi, kadar rasa takut di dalam tiap diri manusia, tentunya berbeda-beda dari satu individu manusia ke individu manusia yang lain nya.
Ada seseorang yang kelihatan nya sangat berani menghadapi kebanyakan rasa takut yang dimiliki oleh kebanyakan manusia. Ada pula orang yang penakut, mudah sekali menjadi takut dengan segala hal yang ditemuinya. Ada yang takut berlebihan dengan sesuatu atau dalam kondisi tertentu, sehingga membuat ketakutan nya menjadi diluar batas kewajaran manusia. Dan ada pula yang ketakutan tanpa disertai penyebab yang jelas. Begitulah gambaran berbagai rasa takut yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia.
Nah, sebenarnya apakah takut itu ?. Apakah yang menyebabkan ketakutan di dalam diri manusia ?. Apa yang menyebabkan rasa takut yang tidak wajar dan berlebihan pada diri manusia ?. Dan apakah yang menyebabkan rasa takut yang tidak diketahui sebab pastinya ?. Langsung saja ini dia pembahasan nya.
-
Apa itu rasa takut / ketakutan ?
Menurut anda, takut itu apa ?. Arti dan pengertian dari rasa takut itu apa ?. Mungkin anda pernah menanyakan pertanyaan seperti ini di hati kecil anda.
Pada dasarnya, rasa takut pada diri manusia merupakan sebuah bentuk pertahanan diri dari segala ancaman yang dirasa akan mengancam diri dan kelangsungan hidupnya. Jadi, bisa di bilang rasa takut merupakan emosi dasar / bawaan yang dimiliki oleh manusia. Tentunya, rasa takut bukan hanya dimiliki oleh manusia saja, namun sudah menjadi emosi alamiah atau sifat alamiah yang dimiliki oleh hampir semua makhluk hidup yang ada di dunia.
-
Gejala takut / ketakutan
Biasanya, jika seseorang merasa takut. Mereka akan menunjukkan berbagai reaksi baik secara fisik maupun mental. Mereka biasanya akan menunjukan rasa takutnya tersebut dalam berbagai emosi maupun tindakan yang dirasa akan meredakan maupun menghilangkan rasa takutnya tersebut.
Misalnya saja, reaksi fisik yang ditimbulkan dari adanya rasa takut seperti berteriak, gemetar, menangis, berkeringat banyak, berlari, meringkuk, dan lain sebagainya.
Dan contoh dari reaksi psikis atau mental seperti merasa cemas, gelisah, tidak berdaya, sedih, putus asa, dan lain sebagainya.
-
Faktor penyebab munculnya rasa takut
Banyak orang yang mengembangkan rasa takut atau ketakutan di dalam dirinya. Ada yang merasa takut dalam tahapan yang wajar, ada pula yang takut berlebihan sehingga menimbulkan berbagai dampak buruk, seperti berbagai gangguan penyakit psikologis yang menjangkiti banyak manusia. Sebut saja penyakit tersebut seperti minder, phobia, OCD, depresi dan lain sebagainya.
Nah, contoh sederhana dari rasa takut yang sering dialami oleh manusia adalah seperti takut mati, takut sakit, takut miskin, takut dengan pandangan orang, takut keramaian, takut ketinggian, takut dengan hantu, takut sendirian, takut menjadi jomblo dan pengangguran, takut di tempat sempit, dan masih banyak yang lain nya.
Hal yang tersebut diatas tentunya memiliki berbagai pemicu yang dapat membuat orang-orang menggembangkan rasa takut di dalam dirinya. Sebut saja, berikut beberapa
faktor penyebab yang memicu timbulnya rasa takut didalam tiap diri manusia.
1.
Sifat alamiah manusia
Rasa takut sudah menjadi sifat dan emosi bawaan manusia. Manusia takut dengan segala sesuatu yang dapat mengancam jiwanya, takut terhadap sesuatu yang mengancam keberlangsungan hidup dan kepentingan nya. Kebanyakan dari manusia juga takut dengan sesuatu yang asing dan dirasa baru bagi dirinya. Mereka secara insting mengganggap hal yang tidak diketahuinya merupakan hal yang berbahaya. Maka dari itulah, mengapa banyak terjadi kasus SARA dimana-mana.
2.
Pengaruh Lingkungan keluarga / tempat tinggal pertama
Pengaruh didikan dari orang tua sangat berperan penting di dalam tumbuh kembang seorang anak. Jika orang tua memiliki phobia terhadap kucing, maka orang tua tersebut secara sadar maupun tidak sadar, pasti akan mewariskan / mengajarkan pengetahuan nya kepada anaknya. Sehingga, nantinya si anak juga ikut-ikutan tumbuh menjadi pribadi yang takut terhadap kucing. Sama seperti orang tuanya tadi.
Contoh lain misalnya seperti orang tua yang terlalu overprotective terhadap anaknya. Jika anak terus dikekang didalam pergaulan lingkungannya, si anak terus-menerus dilarang untuk bermain dengan teman seumurannya. Tanpa peduli temannya itu membawa pengaruh yang baik atau buruk. Di masa depan nanti, kebanyakan anak tersebut akan menggembangkan rasa takut atau ketakutan terhadap orang lain, takut terhadap keramaian dan juga takut akan dunia luar. Sehingga si anak menjadi menderita akibat ulah dari orang tuanya tadi.
3.
Pengaruh lingkungan luar
Berbagai ilmu dan wawasan yang didapat selama masa pendidikan sekolah, maupun berbagai ilmu yang didapat dari belajar mandiri (misal di internet). Dapat mempengaruhi rasa takut pada tiap diri manusia. Karena semakin banyaknya pengetahuan yang mereka dapat, tentunya banyak pula hal yang membahayakan yang mereka ketahui adanya. Sehingga hal tersebut dapat menjadi pemicu dari berbagai rasa takut yang dikembangkan di dalam dirinya.
Pengaruh lingkungan, pengaruh bacaan dan tontonan (film), pengaruh teman, pengaruh doktrin, dan berbagai pengaruh luar lain nya juga dapat membuat perbedaan rasa takut didalam tiap diri manusia. Misalnya saja, orang perkotaan banyak yang pesimis jika menyangkut masalah mitos dan hantu. Sedangkan orang desa yang hidupnya kebanyakan mengikuti berbagai adat dan budaya setempat. Tentunya mitos dan hantu merupakan sesuatu hal yang menakutkan bagi mereka.
4.
Pengalaman Traumatis
Kejadian buruk yang membekas di dalam tiap diri manusia terkadang sulit sekali dihilangkan. Sehingga trauma atau pengalaman pahit tersebut menjadi bayangan buruk yang menghantui tiap diri manusia. Hal ini tentunya dapat menimbulkan terjadinya rasa takut yang luar biasa pada beberapa diri manusia. Dari trauma inilah muncul berbagai jenis ketakutan berlebihan yang hebat, ya istilah kesehatan atau psikologisnya sebut saja sebagai phobia / fobia.
Misalnya saja di waktu kecil, ada seorang anak yang dicakar oleh seekor kucing, sehingga ia ketakutan dan menangis tersedu-sedu. Maka pengalaman pahit tersebut, jika tidak segera diobati, maka sampai dewasa pun anak tadi akan menjadi takut saat dihadapkan atau disaat bertemu dengan kucing.
-
Penutup
Saya rasa begitulah beberapa faktor penyebab yang dapat menimbulkan berbagai rasa takut pada tiap diri manusia. Jika rasa takut yang muncul pada diri anda tidak diketahui asal-usul atau tidak jelas penyebabnya. Bisa jadi dimasa lalu anda pernah mengalami kejadian traumatis yang berhubungan dengan ketakutan anda tersebut. Namun, karena seiring berjalan nya waktu, anda lupa dengan kejadian tersebut. Sehingga pada akhirnya anda menjadi ketakutan terhadap sesuatu tanpa penyebab yang jelas. Padahal sebenarnya selalu saja ada penyebab pasti yang menyebabkan rasa takut di dalam diri anda tersebut.