Mungkin anda adalah orang yang sering dibully ?, Sering diejek dan diolok oleh anak-anak lain. Sering diejek dan dianggap sebagai banci, karena tidak melawan saat di bully ?, Dan lain sebagainya.
Dan kebetulan anda hadir disini, untuk
mengatasi atau menghilangkan rasa takut anda terhadap musuh ?. Maka anda memang sedang beruntung. Karena kali ini saya akan membagikan sedikit tips untuk melawan rasa takut saat ditantang musuh.
Sebelum ke topik utama, alangkah baiknya jika anda menyimak beberapa penggal kalimat dibawah ini.
1.
Janganlah anda berkelahi tanpa alasan yang jelas
Banyak sekali kasus perkelahian yang diakibatkan oleh alasan yang tidak jelas asal-usulnya. Misalnya saja seperti tawuran antar sekolah, tawuran antar warga. Kebanyakan dari mereka hanya ikut-ikutan saja. Tanpa mengetahui alasan yang jelas, tanpa sebab dan asal-usul yang jelas.
Akibatnya ada saja korban jiwa yang berjatuhan, mereka mati konyol. Diperbudak nafsu, dikuasai amarah, dipermainkan oleh setan.
Coba bayangkan ?, Jika anda meninggal karena sok menjadi jagoan. Berlagak seperti genji, berkhayal lagi main gta dan sebagainya. Bagaimana nasib keluarga anda ?, Bagaimana nasib anda di akhirat nanti ?. Keluarga jadi sedih karena ditinggal oleh anda, di akhirat mendapat siksa, dan para netizen pun bergembira karena kebodohan anda.
2.
Janganlah anda berkelahi karena masalah yang sepele
Banyak orang yang berkelahi karena masalah yang sepele. Misalnya karena diolok-olok, karena kalah main game, dan lain sebagainya. Padahal ini adalah masalah kecil, kok ya bisa-bisanya menjadi besar ?.
Kuasai emosi anda, dan tahanlah amarah anda. Karena orang yang kuat bukanlah orang yang jago bergulat, tetapi adalah orang yang pandai menahan emosi atau amarahnya.
3.
Janganlah anda berkelahi karena perbedaan pendapat / pandangan
Beda partai, gelut. Beda kubu, gelut. Beda tim bola, gelut. Beda waifu, gelut. Semuanya ribut dan saling bertengkar. Padahal kita masih bersaudara, satu tanah air, saudara seiman, bertoleransi antar agama. Kok ya bisa-bisanya saling bentrok karena beda pandangan, beda kubu, beda tim bola ?. Pantas saja indonesia mudah dijajah, lah rakyatnya saja mudah diadu domba.
Saran saya kembali ke masalah utama. Yakni pada pengontrolan emosi, pendidikan akhlak dan moral. Jadi perbaiki dulu akhlak, moral dan agama anda. Agar anda tidak mudah terpicu / trigerred.
4.
Janganlah anda berkelahi karena ingin unjuk gigi
Nah, tipe yang satu ini merupakan tipe orang kriminal, tipe tukang bully. Kerjaannya selalu meresahkan warga, setiap hari membully dan menantang orang untuk berkelahi.
Jika anda anak sekolahan yang suka membully, maka berhentilah. Karena masa depan anak korban bully akan sangat terganggu. Akibat dari bullyan anda tadi, jika anak korban bully menjadi penakut, phobia sosial, menutup diri. Maka anda akan menanggung dosa yang besar, seumur hidup anda. Dosa yang tiada henti-hentinya.
5.
Janganlah anda berkelahi untuk memperebutkan sesuatu yang sepele
Banyak orang yang menjadi korban karena masalah yang sepele. Misalnya karena berebut kursi, berebut antrian, dan sebagainya. Padahal semuanya masih bisa dibicarakan dengan baik. Kok bisanya saling emosi dan jotos-jotosan ?.
Selesaikan semua masalah dengan kepala dingin, dengan musyawarah dan kekeluargaan. Hindari sebisa mungkin yang namanya konflik dan perselisihan.
6.
Sebisa mungkin menghindari perkelahian
Jika anda ditantang berkelahi karena masalah yang sepele. Sebisa mungkin hindari saja. Karena sama sekali tidak ada untungnya. Ujung-ujungnya pasti kedua belah pihak sama-sama sakit, Sama-sama babak belur.
Jika kamu anak sekolahan, anak remaja yang masih mudah terpancing emosinya. Jika kamu dibully oleh temanmu, langsung saja lapor ke guru atau petugas terkait yang ada di sekolah. Jangan membalas tukang bully, kareja ujung-ujungnya kamu tambah di bully.
Jika kamu masih saja dibully, bahkan sampai terluka. Langsung saja laporkan ke orang tuamu, lanjutkan lapor ke pihak kepolisian. Karena segala bentuk tindakan yang tidak mengenakkan, pencemaran nama baik, dan penganiayaan dapat dijerat ke dalam kasus pidana.
Jadi jangan diam saja, hindari kontak fisik atau perkelahian. Gunakan otak, gunakan akal untuk mencari solusi terbaik. Sekarang zaman modern, penegakan hukum diutamakan. Jika kamu dianiaya, langsung saja laporkan ke pihak terkait. Ke guru, ke ortu, ke polisi.
#
Boleh berkelahi jika . . .
Anda boleh berkelahi jika anda didalam kondisi yang sangat berbahaya. Dimana nyawa anda dan orang yang anda sayangi sedang terancam, dan anda tidak punya jalan lain untuk menghadapinya selain dengan berkelahi.
Jika anda masih bisa menyelamatkan diri dan orang yang anda sayang tanpa berkelahi, ya jangan sampai berkelahi. Kata orang sih harta bisa dicari, tapi nyawa cuma satu kali.
Nah, kembali ke topik utama.
Bagaimana cara untuk menghilangkan rasa takut terhadap musuh disaat berkelahi ?. Berikut jawabannya ..
1.
Persiapan yang matang
Persiapan yang matang yang dimaksud disini adalah persiapan fisik dan mental. Seseorang biasanya takut berkelahi karena merasa panik, ragu, dan tidak berani didalam menghadapi musuh.
Jika anda sudah memiliki persiapan yang matang. Misalnya seperti iman yang kuat, pernah belajar bela diri, mengetahui kelemahan manusia, memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar, dll. Maka anda pastinya tidak akan takut lagi dengan yang namanya gelut / berkelahi.
Tapi, saran saya sih ya kembali ke 6 kalimat yang tersebut diatas. Yakni sebisa mungkin jangan berkelahi dan menghindar dari perkelahian.
2.
Muka garang, ekspresi sangar, suara menggelegar
Kebanyakan orang yang menantang berkelahi cuma gertak sambal saja. Jika anda mengubah raut muka anda, mengubah suara anda. Menjadi lebih menakutkan, lebih garang dan lebih mengintimidasi. Saya rasa sebagian orang akan menjadi ketakutan.
Tentunya hal ini tidak selamanya berlaku. Bisa jadi malah lawan semakin marah dan emosi. Jadi ya kembali lagi ke 6 kalimat yang tersebut diatas.
Ya, cukup sekian dulu. Pada intinya sebisa mungkin hindari konflik / perkelahian.
Selesaikan semua masalah dengan kepala dingin, dengan musyawarah dan kekeluargaan. Semoga bermanfaat . .