Seperti yang sudah kita ketahui, pekerjaan freelance adalah sebuah pekerjaan yang bisa dibilang memberikan kebebasan yang luas bagi para pekerjanya. Dalam artian, setiap pekerjaan yang dijalankan tidak terikat oleh waktu kerja yang mengekang seperti pada pekerja pabrik dan kantoran. (Baca juga :
Apa itu freelancer & kerja freelance ? pengertian, cara kerja, tugas, gaji, dan contoh pekerjaan freelance baik online dan offline (di rumah))
Ya, mungkin begitulah kiranya gambaran dari pekerja lepas atau freelance yang anda pikirkan. Hal itu memang benar adanya, namun tentunya tidak semua yang tersebut diatas benar adanya. Karena terkadang jam deadline yang diberikan oleh klien malah dapat membuat seorang pekerja lepas menjadi kewalahan. Untuk selengkapnya berikut
segi positif dan negatif dari pekerjaan freelance ini....
#
Keuntungan dan kerugian menjadi pekerja lepas / freelance
A.
Sisi positif pekerjaan freelance
1.
Kebebasan waktu
Ya, seperti yang sudah tersebut diatas. Pekerjaan freelance ini memang memiliki kebebasan waktu yang luas. Seorang pekerja lepas bebas membuat kesepakatan dengan klien dalam hal waktu pengerjaan orderan. Entah itu sehari cuma bekerja 2 jam, asal pekerjaan selesai maka misi tuntas. Dan lain sebagainya, intinya bebas lah, punya banyak waktu luang tanpa terikat waktu kerja seperti para pekerja kantoran.
2.
Tidak terikat aturan yang ketat
Aturan didalam pekerjaan freelance cukup simpel. Pokoknya apa yang diminta klien telah rampung atau usai dikerjakan. Misalnya seperti mendesign web, membuat logo, memprogram aplikasi, dan sebagainya. Pokoknya pekerjaan selesai, maka langsung gajian.
Yang penting kerja selesai, klien puas. Ya sudah, misi komplit, ngak pakai ribet. Tidak perlu aturan yang ketat ala pekerja kantoran, pekerja pabrik, dan sebagainya.
3.
Menentukan bayaran / gaji sendiri
Skill seorang freelancer atau pekerja lepas akan sangat mempengaruhi besar kecilnya gaji yang akan ia terima. Jadi semakin ahli anda di suatu bidang pekerjaan freelance. Misalnya anda sudah expert, sudah menggeluti dunia koding selama bertahun-tahun. Maka gaji anda tentunya akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan para pekerja freelance yang fresh graduate / pemula.
Selain itu, anda juga dapat mematok bayaran atau gaji sendiri, aturan kerja sendiri, dan lain sebagainya. Pokoknya asal klien dan anda sepakat, maka pekerjaan pun akan segera tercipta.
B.
Sisi negatif pekerjaan freelance
1.
Sering dianggap pengangguran
Seorang pekerja lepas atau freelancer seringkali dianggap pengangguran oleh orang lain. Terkadang malah sering diremehkan dan dianggap rendah oleh orang lain.
Karena kelihatannya seorang pekerja freelance nampak seperti seorang pekerja serabutan yang memiliki gaji yang tidak menentu. Padahal, kenyataannya banyak sekali pekerja freelance yang bergaji lebih besar dari umr, dari pns, dari pekerja kantoran dan sebagainya. Malah ada banyak pekerja freelance yang digaji perjam. Misalnya setiap jam kerjanya dihargai 100$, dan bahkan lebih.
Ya, jika dipikir-pikir memang faktanya pekerja freelance nampak seperti pengangguran dan pekerja serabutan 😂. Karena jika masih newbie, tentunya akan ada sedikit orderan yang dapat dikerjakan. Hal ini tentunya tidak berlaku bagi para senior yang setiap hari didatangi oleh berbagai klien dari berbagai penjuru tanah air, bahkan dari penjuru dunia.
2.
Dikejar deadline
Tidak semua pekerja freelance mendapatkan kebebasan waktu yang luas. Banyak juga diantaranya yang dikejar deadline, atau waktu penyelesaian pekerjaan.
Namun, jika anda sudah ahli dibidangnya dan pandai mengatur waktu. Deadline dan sebagainya tidak akan menjadi masalah bagi anda.
3.
Fasilitas kerja ditanggung sendiri
Tidak semua fasilitas pekerjaan freelance ditanggung oleh klien. Malah, lebih sering para pekerja freelance yang harus menyediakan alat atau perangkat untuk mengerjakan tugasnya secara mandiri / modal sendiri.
Misalnya saja hal ini terjadi bagi para pekerja freelance yang mendapatkan orderan online secara remot. Jadi dia, si freelancer tadi harus mengerjakan tugas dengan komputer atau laptopnya sendiri, makan minum pakai uang sendiri, dan sebagainya. Kemudian dia upload hasil kerjanya ke pihak klien. Setelah pekerjaan selesai, langsung dah gajian.
Ya, begitulah kiranya
sisi positif dan negatif dari pekerjaan freelance ini. Semuanya memiliki untung dan rugi. Jadi semua keputusan kembali ketangan anda sendiri. Apakah anda mau menjadi seorang freelancer atau menjadi pns, pekerja tetap, dan pekerja kantoran ?.