Apa itu stek ?. Pertanyaan ini tentunya sudah seringkali muncul didalam berbagai soal yang ada dalam pelajaran biologi dan sejenisnya. Pada dasarnya setek atau stek merupakan sebuah metode untuk memperbanyak tanaman. Atau sebut saja untuk mengembangbiakkan tanaman dengan metode atau cara vegetatif buatan. Jadi pada intinya, stek ini bertujuan utama untuk memperbanyak tanaman dengan menggunakan potongan batang, daun atau akar dari tanaman induk yang di stek.
Ya, pada dasarnya bagian tubuh tanaman yang dapat di stek ada tiga jenis. Seperti yang sudah tersebut diatas, yakni bagian batang, daun dan akar.
#
Stek batang
Stek batang, didalam pengerjaannya, didalam memperbanyak tanaman. Memerlukan bagian batang dari tanaman induk, guna untuk memperoleh tanaman baru yang sejenis. Bagian batang tanaman nantinya dipotong-potong sedemikian rupa, lalu ditanam begitu saja didalam tanah yang subur. Dan dalam kurun waktu beberapa hari, minggu atau bulan, nantinya batang tersebut akan menghasilkan individu tanaman yang baru.
Batang tanaman yang digunakan untuk stek cukup bervariasi. Mulai dari batang tanaman yang keras, semi lunak, sampai batang tanaman yang lunak sekalipun ada saja yang bisa di stek.
Contoh tanaman yang seringkali dikembangbiakkan dengan metode stek batang ini adalah singkong, pohon tin, bunga kertas, ketela rambat (ubi jalar), dan yang lainnya.
#
Stek daun
Hampir sama seperti setek batang diatas. Pada dasarnya stek daun ini memerlukan bahan berupa daun tanaman yang nantinya ditanam atau diletakkan di tanah. Guna untuk menghasilkan individu tanaman yang baru.
Contoh dari tanaman yang sering dikembangbiakkan dengan metode stek daun ini adalah cocor bebek, begonia, lidah buaya, lidah mertua, dan sebagainya.
#
Stek akar
Sama seperti stek batang dan daun, stek akar ini menggunakan bagian akar pada tanaman guna untuk menghasilkan individu tanaman baru yang sejenis dengan induknya. Contoh tanaman yang seringkali dikembangbiakkan dengan metode stek akar ini adalah tanaman buah sukun, jambu, dan berbagai jenis tanaman buah yang memiliki pohon besar lainnya.
#
Manfaat, keuntungan, kelebihan stek batang, daun dan akar pada tanaman
1.
Sifat tanaman yang sama dengan induknya
Hampir mirip dengan berbagai jenis metode perkembang biakkan tanaman dengan vegetatif buatan lainnya, Semisal seperti mencangkok tanaman. Tanaman baru hasil dari stek ini, memiliki sifat yang sama dengan tanaman indukkannya. Misalnya memiliki bentuk batang, daun dan bunga yang identik dengan indukannya. Atau juga memiliki jenis, rasa, bentuk dan volume buah yang sama dengan tanaman indukannya.
2.
Cara yang mudah
Yap, bisa dibilang tidak diperlukan berbagai cara khusus untuk melakukan stek ini. Tidak seperti mencangkok tanaman, menyambung tanaman, merunduk, atau juga okulasi tanaman dan sejenisnya. Dengan hanya bermodalkan memotong batang, daun dan akar tanaman saja. Lalu meletakkan atau menancapkannya di tanah. Maka tanaman tersebut akan tumbuh dengan baik seperti indukannya.
3.
Cara yang cepat untuk memperbanyak tanaman
Yap, memperbanyak tanaman dengan metode stek ini juga cukup mudah. Dengan hanya bermodalkan satu batang singkong saja misalnya. Anda dapat menghasilkan sekian banyak individu tanaman singkong baru yang sejenis dengan indukannya. Begitu juga dengan ubi jalar, cocor bebek, lidah buaya dan sebagainya.
4.
Memiliki akar yang kuat
Pada tanaman buah, tanaman berbatang keras, tanaman dikotil dan sejenisnya. Jika dikembangbiakkan dengan metode stek batang. Maka nantinya tanaman baru yang dihasilkan akan memiliki sistem perakaran yang kuat. Karena akar yang dihasilkan dari stek batang ini, ya sama seperti indukannya, sebut saja berakar tunggang. Berbeda dengan tanaman hasil cangkokan yang cenderung memiliki akar yang lemah / tidak kuat.
5.
Lebih cepat berbuah
Sama seperti tanaman hasil cangkokan, tanaman buah yang dikembangbiakkan dengan metode stek ini juga akan menghasilkan buah lebih cepat. Sama musimnya, atau sama waktu berbuahnya dengan tanaman indukannya. Sebut saja misalnya jika anda menyetek akar tanaman sukun, maka jika tanaman sudah tumbuh besar dan memungkinkan untuk memiliki buah. Maka waktu berbuah tanaman sukun ini cenderung akan lebih cepat. Mengikuti siklus yang sama dengan tanaman indukannya.
Ya, begitulah
ke-5 manfaat, kelebihan atau keuntungan yang dihasilkan dari metode perkembangbiakkan buatan yang bernama stek ini. Cukup sekian dulu, semoga bermanfaat . .
#
Baca juga :
⚫
Manfaat, fungsi dan tujuan mencangkok tanaman buah, tumbuhan dikotil, bunga, dll
⚫
5 Kekurangan & Kerugian mencangkok tanaman / tumbuhan buah, bunga, dll
⚫
8 Keuntungan dan kerugian mencangkok tanaman serta cara mencangkok agar cepat tumbuh akar