Sleep paralysis atau sering juga disebut dengan tindihan, ketindihan dan juga rep-repan. Merupakan salah satu gangguan tidur yang sangat umum terjadi pada semua orang. Sleep paralysis atau Tindihan ini terjadi karena adanya gangguan dalam fase atau proses tidur seseorang. Biasanya gangguan tersebut terjadi pada saat memasuki fase REM, fase dimana seseorang mengalami mimpi. Disaat seseorang sedang tertidur, dalam waktu yang ditentukan (waktu tidur), otot tubuh akan sementara diistirahatkan, begitupula kesadaran pikiran juga turut diistirahatkan.
Namun, karena adanya gangguan baik didalam maupun diluar tubuh, akibatnya kesadaran seseorang dipaksa untuk terbangun. Karena pikiran dalam kondisi setengah sadar (kesadaran yang lemah), dan tubuh masih dalam kondisi beristirahat. Dalam kondisi tersebut lah sleep paralysis atau tindihan terjadi. Dalam kondisi tersebut anda sebenarnya masih dalam keadaan tertidur, namun karena pikiran dalam kondisi tersadar (lemah). Sehingga menampilkan berbagai gambar visual (seseorang, penampakan hantu) maupun audio (suara-suara aneh) yang dapat dirasakan oleh panca indra, namun sebenarnya itu sama saja dengan mimpi.
Karena masih dalam keadaan tidur (mimpi) dalam kondisi setengah sadar, jadi anda merasa kesulitan untuk bergerak dan bangun.
Gangguan yang memicu terjadinya tindihan tersebut dapat berupa faktor internal maupun eksternal yang terjadi pada setiap orang yang mengalami tindihan / rep-repan. Diantaranya seperti :
1.
Faktor internal
A.
Adanya gangguan dalam mental / pikiran
Gangguan tersebut misalnya adalah rasa cemas atau kecemasan terhadap suatu hal, rasa stres dan juga depresi. Hal tersebut diatas dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang, sehingga membuat kualitas tidurnya menjadi buruk. Sehingga membuat tidur menjadi tidak nyenyak, rasa cemas juga membuat orang menjadi terjaga dari tidurnya. Alhasil jika ia tertidur, kemudian ia akan mengalami rep-repan atau juga tindihan.
B.
Sedang sakit / adanya penyakit dalam tubuh
Misalnya disaat orang sedang demam, atau sakit yang dapat membuat dirinya kesulitan untuk tidur. Seperti sakit asma, sleep apnea, sakit lambung, dan lain sebagainya. Maka tidur pun akan menjadi terganggu, karena sedang menahan rasa sakit ataupun kesulitan untuk bernafas. Akibatnya seseorang akan terjaga dari tidurnya. Dan jika ia tertidur, maka akan mengalami yang namanya sleep paralysis.
C.
Kelelahan (fisik) / otot tegang
Seseorang yang kelelahan dalam fisiknya, dan otot tubuh masih sangat lelah, Sehingga tubuh masih belum rileks (tegang). Disaat-saat tersebut anda malah tertidur, tidak sering anda akan mengalami
sensasi seperti terjatuh dari ketinggian (hypnic jerk), karena tubuh berusaha merilekskan otot disaat anda akan tertidur. Jika anda keterusan tertidur, tidak jarang jika anda akan mengalami yang namanya rep-repan atau sleep paralysis.
D.
Gangguan pola tidur
Jika anda tidak biasa begadang, kemudian anda begadang. Dan keesokan harinya anda tidur, maka tidak jarang di waktu malam ketika anda tidak begadang, dan tidur seperti kebiasaan sebelum begadang. Maka anda akan mengalami tindihan, karena adanya gangguan dalam pola tidur / ritme tidur anda. Karena tubuh dan otak anda kebingungan dalam mengatur waktu tidur, dan kapan untuk bangun dari tidur.
2.
Faktor eksternal
A.
Adanya gangguan yang mempengaruhi panca indra disaat sedang tidur
Misalnya, jika anda sedang tidur, dan banyak nyamuk yang menggigit anda, atau mungkin anda di jahili adik anda, atau juga ada suara musik tetangga yang menganggu. Maka hal tersebut dapat memicu terjadinya tindihan, karena kesadaran anda dipaksa untuk bangun, karena anda merasa terganggu.
B.
Adanya gangguan dari makhluk gaib (jin / setan)
Sebagai orang yang beriman, kita wajib mempercayai hal yang ghaib. Perlu kita ketahui, bahwa setan dari golongan jin suka sekali menganggu manusia. Termasuk disaat kita tidur, jin pun suka menganggu dengan cara merusak mimpi kita, atau memasukkan konten yang seram di dalam mimpi seseorang. Akibatnya orang yang diganggu setan tersebut mengalami mimpi buruk yang dapat membuat ia menjadi berkeringat dan tak jarang malah sakit. Jadi saat terjadinya rep-repan, tindihan atau sleep paralysis, jin pun dapat menampakkan hal yang seram kepada manusia. Maka dari itu sebaiknya saat sebelum tidur, disarankan anda untuk membaca doa sebelum tidur.
Nah, dari
berbagai faktor pemicu, penyebab atau pencetus terjadinya tindihan, rep-repan atau sleep paralysis diatas. Dapat disimpulkan bahwa,
tindihan dapat terjadi karena murni ada gangguan di dalam tidur (dapat dijelaskan dengan sains), dan segala penampakan atau suara dan efek yang dihasilkan di dalam tindihan tersebut, murni dari hasil imajinasi dan ketakutan yang manusia buat.
Dan ada juga
tindihan, rep-repan atau sleep paralysis yang terjadi karena ulah atau gangguan dari jin / makhluk halus. Karena memang setan suka mengganggu dan menggoda manusia, dan juga karena semua mimpi buruk diakibatkan ulah dari gangguan jin (selengkapnya tanyakan di guru ngaji yang asli).
Cara bangun dari tindihan, rep-repan atau sleep paralysis sangatlah mudah. Pertama-tama tenangkan diri anda, jangan takut dan jangan membayangkan yang aneh-aneh. Lalu niatkan untuk bangun. Maka anda pun akan terbangun dari tindihan yang anda alami.
Ya, begitu saja dari saya, semoga bermanfaat sob. (Baca juga
cara mencegah terjadinya tindihan, rep-repan atau sleep paralysis)