Beberapa waktu yang lalu saya membahas mengenai
pengertian zona nyaman beserta dampak buruk yang ditimbulkannya. Nah, kini untuk lebih memperdalam pemahaman kita semua mengenai zona nyaman. Maka saya akan sedikit memberikan beberapa contoh kasus mengenai zona nyaman dan juga ciri-ciri orang yang terjebak di zona nyaman ini. Langsung saja ...
#
Contoh zona nyaman
1.
Zona nyaman di rumah
Setiap hari anda selalu tinggal di rumah, makan dan minum di rumah. Ngapain aja di rumah, nonton tv, bermain, ngewibu, dll di rumah. Suatu ketika ada suatu keadaan yang membuat anda untuk sementara meninggalkan rumah yang tercinta. Misalnya seperti ngekost karena tempat sekolah / kuliah / kerja yang cukup jauh.
Nah, bukannya anda malah memutuskan untuk ngekost. Yang ada malah anda memutuskan pulang pergi naik motor, naik angkot, dll yang penting tetap bisa tidur dan tinggal di rumah. Intinya ya ngak betah aja kalau tinggal di selain tempat yang namanya rumah sendiri.
2.
Zona nyaman di sekolah
Anda sudah 2 Tahun bersekolah di suatu SMA, disana anda sudah mendapatkan banyak teman, menjadi murid yang pintar dan sebagainya. Suatu ketika ada acara pertukaran pelajar, dimana andalah yang terpilih sebagai kandidat utama untuk pertukaran pelajar tersebut.
Namun, setelah dipikir-pikir ternyata anda menolaknya. Karena anda takut tidak dapat beradaptasi, takut bertemu dengan orang dan lingkungan yang asing, takut kalah pintar, kalah saing, dan sebagainya.
3.
Zona nyaman di tempat kerja
Anda sudah lama bekerja sebagai seorang pekerja kantoran. Anda setiap hari ngantor terus. Setiap hari kerjaanya bangun tidur, mandi, sarapan, ngantor, pulang, gitu-gitu terus. Dan anda tidak memiliki motivasi untuk berinovasi ataupun mencoba untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Pokoknya anda sudah klop dan nyaman dengan pekerjaan anda tersebut. Anda takut untuk mencoba hal baru, pekerjaan baru, walaupun terkadang anda merasa stres dan bosan dengan pekerjaan yang anda alami. Tapi tetap saja anda ngantor dan ngantor lagi.
4.
Zona nyaman di desa / kota
Anda dari kecil selalu tinggal di desa atau kota tercinta. Tiap hari main, hidup, kerja di desa atau kota yang sama. Suatu waktu ada kesempatan bagus di luar desa atau kota. Misalnya seperti pendidikan, kuliah atau juga pekerjaan.
Namun apa dikata, karena anda sudah merasa aman dan nyaman tinggal di desa atau kota asal. Akhirnya anda tidak mau untuk memilih mengambil peluang emas yang ada.
5.
Zona nyaman di suatu keadaan
Misalnya anda bersekolah dari SD, sampai smp, dan sma dengan teman yang itu-itu saja. Anda sudah akrab dan terbiasa dengan teman-teman anda. Suatu waktu masa pendidikan sekolah sudah berakhir, dan masa-masa kuliah pun tiba.
Karena anda takut menjauh dan kehilangan teman-teman anda. Akhirnya anda mengabaikan bakat dan minat anda pada suatu jurusan atau perkuliahan tertentu. Dan lebih memilih untuk kuliah di universitas atau jurusan yang sama-sama diambil oleh banyak teman anda.
Ya begitulah sedikit
contoh dari yang namanya zona nyaman. Dari berbagai contoh yang tersebut diatas. Pada dasarnya dapat ditarik sebuah garis besar, dimana zona nyaman ini adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa aman dan nyaman dengan kondisi atau keadaannya. Sehingga ia merasa enggan atau takut untuk mencoba hal baru, kehilangan antusiasme dan kemauan diri untuk maju / berkembang.
#
Ciri-ciri orang yang terjebak di zona nyaman
1.
Tidak berani mengambil resiko atau mencoba hal yang baru
Orang yang sudah terjebak di zona nyaman selalu saja takut untuk mencoba hal baru, atau takut untuk mengambil resiko. Mereka selalu saja berusaha untuk mempertahankan segala sesuatu yang dirasa membuat mereka merasa aman dan nyaman. Dalam artian ya mempertahankan zona nyamannya itu. Sehingga membuat mereka menjadi kesulitan untuk berkembang.
2.
Tidak mau mengubah persepsi / sudut pandangnya terhadap sesuatu
Mereka orang yang sudah terjebak di zona nyaman selalu berkeras kepala untuk tetap mempertahankan pandangannya terhadap apa-apa yang di sukainya. Sehingga nantinya mereka enggan menerima yang namanya saran dan masukan yang membangun. Pokoknya dirinya sudah merasa aman dan nyaman, ya sudah selesai. Tidak ada lagi kompromi, tidak ada jalan lagi untuk mengubahnya. Pokoknya saya suka ini, saya memutuskan ini, titik.
3.
Selalu menyangkal dan berkilah
Mereka selalu mempertahankan zona nyamannya. Sehingga suatu waktu mereka dihadapkan dengan keadaan yang mengancam eksistensi zona nyamannya. Mereka selalu saja mampu untuk mengeluarkan berbagai alasan dan cara untuk mempertahankan zona nyamannya tersebut.
Tidak peduli dengan apapun yang terjadi. Pokoknya sesuatu yang membuatnya merasa menjadi nyaman harus sebisa mungkin dan sekuat tenaga dipertahankan.
Mereka selalu mencari kemungkinan terburuk terhadap sesuatu yang ada di luar zona nyamannya. Sehingga pada akhirnya ya mereka tidak melakukan apa-apa untuk mengubah keadaannya. Dan tetap saja akhirnya masih berada di zona nyaman.
4.
Sering dihantui keraguan
Karena sudah terbiasa dan nyaman dengan sesuatu. Mereka akhirnya membuat suatu pertahanan diri didalam pikirannya. Sehingga ada suatu batasan didalam pemikirannya. Yang pada intinya, bahwa semua hal yang ada di luar zona nyamannya adalah hal yang menakutkan dan hal yang buruk.
Nah, dari sinilah muncul berbagai bayangan dan berbagai kemungkinan buruk yang terbayang di pikirannya. Mereka selalu memikirkan kemungkinan terburuk di luar zona nyamannya, sehingga jadilah mereka menjadi seorang yang peragu. Menjadi ragu-ragu jika dihadapkan dengan keputusan yang mengancam eksistensi zona nyamannya tersebut.
5.
Takut kehilangan
Dalam keraguan seseorang, tentunya ada sesuatu yang ditakutkan. Dan ketakutan tersebut, ketakutan pada orang yang terjebak di zona nyaman, ya karena takut akan kehilangan rasa aman dan nyamannya tersebut.
Jadi mereka selalu saja membuat seribu alasan dan tindakan untuk menjaga eksistensi zona nyamannya tersebut agar terus berlanjut. Sehingga akhirnya dapat membatasi mereka untuk maju dan berkembang.
Yap, begitulah beberapa
contoh dan ciri-ciri orang-orang yang terjebak di zona nyaman. Cukup sekian dulu gan, semoga bermanfaat.