Berbeda dengan kebanyakan anime dan manga di jaman dulu. Di zaman sekarang, banyak kita jumpai berbagai adegan yang ada di anime dan manga yang tidak layak di tonton untuk anak-anak dan remaja. Baik itu untuk anak usia sekolah, para pemuda, dan lain sebagainya.
Nah, jika orang tua lengah dan lalai untuk menjaga anaknya. Maka jangan heran, akan ada banyak generasi wibu+otaku yang terbentuk dari aktivitas nonton anime dan baca manga ini. Tentunya hal ini sangatlah berbahaya, karena dapat membuat kehidupan si anak menjadi suram kedepannya. Lah, mengapa bisa demikian ?. Simak saja penjelasannya di bawah ini . . .
#
Dampak buruk / dampak negatif anime dan manga bagi generasi muda
1.
Terpengaruh pemikiran yang negatif
Banyak sekali pemikiran dan budaya jepang maupun budaya luar lainnya yang tidak cocok dengan budaya yang ada di indonesia. Di dalam adegan cerita yang ada di anime dan manga, banyak kita temui sejumlah penyimpangan-penyimpangan yang berbahaya jika dipertontonkan kepada generasi muda. Penyimpangan-penyimpangan tersebut misalnya seperti...
- Adegan percintaan yang kelewat batas
- Masalah ketuhanan yang tidak jelas dan melenceng (misalnya menyembah idol grup / grup musik / penyanyi)
- Adegan kekerasan
- Adegan minum2
- Pergaulan lawan jenis yang menyimpang
- Penyimpangan pergaulan antar manusia maupun antar spesies
- dan masih banyak yang lainnya
Jika hal ini dibiarkan begitu saja. Maka tidak heran, nantinya akan ada banyak generasi muda yang memiliki pemikiran yang menyimpang dan kelewat batas, Tentunya hal ini sangatlah berbahaya. Jadi peran orang tua sangat diperlukan dalam mengontrol tontonan apa yang ditonton oleh anak anda. Jangan sampai anak anda terjerumus kedalam lembah kucingpoi dan sebagainya. 🤔
2.
Khayalan tingkat tinggi
Banyak orang yang setelah mengenal yang namanya dunia anime atau juga manga. Mereka akan tenggelam didalam cerita anime atau juga manga tersebut. Akibatnya nanti banyak kita temui para remaja, para pemuda yang suka mengkhayal. Hidupnya penuh dengan imajinasi tanpa ada kerja yang nyata.
Tak jarang pula diantaranya banyak yang terjangkit
sindrom chuunibyou yang cukup menjengkelkan. Sindrom ini dapat membuat orang normal menjadi orang yang over imajinatif. Sehingga banyak kata-kata aneh maupun tindakan aneh yang nantinya dilakukan oleh para pengidap chuunibyo ini.
Selain itu juga ada istilah yang bernama
nijikon. Dimana seorang otaku anime ini sudah tidak tertarik lagi dengan manusia. Melainkan mereka menyukai atau cinta dengan karakter 2D atau cewek-cowok karakter anime . Kan ngeri cuy..
3.
Nolife
Jika sudah semakin parah, seorang yang terlalu sering menonton anime maupun baca manga dan sejenisnya. Mereka akan disibukkan dengan keasyikan melakukan aktivitas hobinya tersebut.
Nah, dari sini maka akan tercipta orang-orang kuper, nolife yang suka mengurung diri dikamar, suka asik sendiri. Tertawa, menangis sendiri sambil nonton anime atau juga baca manga. Mereka enggan untuk bersosialisasi atau berteman, karena sudah keasikan main didalam dunia dan khayalannya sendiri.
4.
Masalah psikologis
Banyak para penikmat anime yang sudah berevolusi menjadi otaku anime. Sifat, sikap dan karakter mereka dapat berubah sesuai dengan anime yang sedang atau sudah di tontonnya.
Mereka bisa berubah menjadi pribadi yang pendiam, pribadi yang sok oshiete oshiete yo, pribadi yang sok jadi sadboy/girl, dan masih banyak yang lainnya. Yang jelas emosi mereka menjadi tidak stabil. Cenderung acuh tak acuh terhadap sekitar, pemalas, apatis dan semaunya sendiri.
5.
Malas beraktivitas
Jika dihadapkan dengan anime atau juga manga. Maka mereka akan malas untuk melakukan kegiatan lainnya. Entah itu untuk sekedar belajar, bekerja, disuruh bersih-bersih orang tua dan sebagainya. Pokoknya mereka akan menjadi enggan dan berusaha sebisa mungkin untuk menolaknya.
6.
Kecanduan anime dan manga
Yap, jika mereka sudah kecanduan untuk menonton anime atau juga membaca manga. Maka hari-hari mereka akan berubah dengan drastis. Mereka tidak akan merasa tenang dan damai jika sehari saja tidak menonton anime atau juga membaca manga. Akibatnya emosi mereka menjadi labil dan gampang emosian ala cewek yang sedang pms, sangat sensitif.
7.
Jadi wibu
Jika seseorang sudah menjadi wibu akut. Maka mereka akan lebih mencintai dan membanggakan jepang daripada mencintai dan membanggakan negerinya sendiri. Akibatnya mereka akan sering memiliki pemikiran dimana mereka menganggap jepang adalanya segalanya. Baik itu dari segi negara atau wilayahnya, dari orangnya, bahasanya, kultur budayanya dan sebagainya. Sehingga hal ini dapat mengikis rasa nasionalisme yang ada dalam diri para wibu tersebut.
8.
Sakit mata dan kelelahan
Banyak kita temui para otaku anime dan juga para wibu yang sudah rusak matanya. Alias matanya minus karena terlalu banyak nonton anime dan baca manga. Selain itu, karena keasikan begadang nonton anime dan juga baca manga. Banyak kejadian juga dimana mereka menjadi sakit karena kelelahan. Misalnya tiba-tiba jadi demam, kena anemia dan sebagainya.
Nah, begitulah ke-8 dampak buruk atau akibat terlalu sering nonton anime dan membaca manga tanpa adanya filter (penyaringan informasi, mana yang baik dan buruk, rating), dan juga tanpa ada pengawasan dari orang tua / dewasa. Cukup sekian dulu, semoga bermanfaat.
#
Baca juga :
⚫
8 Kekurangan / dampak negatif otaku
⚫
5 Kelebihan dan manfaat menjadi otaku
⚫
6 Keuntungan dan Dampak positif otaku menurut sudut pandang para otaku
⚫
6 Kerugian / Dampak negatif menjadi wibu, vvibu, weeaboo