Bagaimanasih caranya menjadi seorang wibu yang baik dan benar ?. Nah, btw pertanyaan ini saya temukan ketika saya sedang asik-asiknya menjelajahi internet. Karena kebetulan juga saya lagi ada waktu senggang. Maka tidak ada salahnya kita bahas mengenai cara menjadi wibu yang teladan 😂.
Langsung saja, berikut langkah-langkah untuk menjadi seorang wibu yang baik dan benar. Tanpa memandang ras dan golongan, baik itu wibu elit, wibu zaman old, maupun wibu zaman now.
#
Cara menjadi seorang wibu yang baik dan benar
1.
Jangan bangga menjadi seorang wibu
Yup, yang namanya seorang wibu, weebs, weeaboos, vvibu itu merupakan sebuah aib bagi setiap orang. Bisa dibilang wibu yang sudah tahap stadium 4, dimana si wibu ini sudah terobsesi luar biasa dengan jepang. Sehingga belajar dan menyukai apa saja yang berhubungan dengan jepang daripada negaranya sendiri. Sampai-sampai malah enek dan jijik dengan negaranya sendiri. Nah, bisa dibilang hal ini mirip-mirip ma pengkhianat bangsa gan. Traitor, 👿 -
2.
Tidak ada benarnya menjadi seorang wibu
Saya rasa menjadi seorang wibu sama sekali ngak ada faedahnya. Apalagi jika sampai rasa nasionalisme anda hilang begitu saja. Nah, kalau sudah begini bisa gawat nantinya. Generasi penerus bangsa malah lebih menyukai budaya asing daripada budaya yang ada di negerinya sendiri.
Sudah begitu bukannya membangun negerinya sendiri, malah ingin tinggal dan pergi ke jepang. Sampai-sampai berkhayal lahir di jepang, jadi orang jepang, punya pacar - suami / istri dari jepang, dll. Bangun gan, jangan ngimpi terus... Bisa gawat ini, kalau sampai melewati batas.
3.
Jadi otaku saja, wibu jangan
Otaku memang mendapat banyak citra buruk di luar sana. Apalagi di jepang sendiri, banyak orang yang memandang rendah klan otaku ini. Khususnya bagi otaku anime, dan juga game. Yang kiranya di kesehariannya selalu saja disibukkan dengan aktivitas seputar nonton anime, baca manga, baca novel, main game, dan sebagainya. Asik sendiri, sibuk sendiri, lupa waktu, sampai-sampai jadi aneh jika bergaul dengan orang normal lainnya.
Akan tetapi seorang otaku menurut saya masih mendinglah daripada seorang wibu. Karena pada dasarnya seorang otaku ini kan orang yang terobsesi dengan hobinya sendiri. Sampai-sampai jadi expert dan tahu seluk-beluk semua hal yang berhubungan dengan hobinya. Sehingga mereka ini termasuk orang-orang ahli dibidangnya.
Misalnya seperti ahli it, pro gamer, ilustrator, mekanik, dan sebagainya. Jadi para otaku ini tidak mesti harus suka dengan yang namanya jejepangan gan. Asalkan si dia sangat terobsesi dan menyukai hobinya sendiri layaknya seorang suami / istri 😂, yang setiap hari selalu ditemui. Maka ini juga dapat disebut sebagai otaku.
Lagipula jika anda cuma hobi nonton anime dan baca manga doang, maka saya rasa anda masih belum pantas menyandang gelar "wibu". Tapi anggap saja anda seorang animers, anime lovers dan sejenisnya.
#
Ketika seorang wibu bangga dengan kewibuannya
Hal ini, jika ada wibu yang bangga dengan kewibuannya. Misalnya di berbagai grup-grup anime di media sosial semisal facebook. Maka hal ini terjadi karena adanya salah tafsir, salah informasi mengenai arti atau pengertian dari wibu dan otaku. Kasus ini mirip-miriplah dengan salah arti diantara kata katana dan juga samurai. 😂
Cukup sekian dulu, jadi jangan bangga ya jadi wibu. Cukup sebut diri saja sebagai seorang anime enthusiast, animers, atau anime lovers. Kalau otaku juga boleh lah, tergantung situasi dan kondisi, asal tahan bully saja maka no problem. Semoga bermanfaat . . . .
#
Baca juga :
⚫
3 Syarat menjadi seorang otaku
⚫
Dampak positif menjadi wibu menurut para wibu / weeaboo
⚫
Kenapa wibu, otaku dan kpopers banyak dibenci orang ?
⚫
Apa itu pengertian dan perbedaan antara wibu dan otaku, dan mana yang lebih baik di antara keduanya ?