Pernahkah kamu mengalami fenomena mimpi bertingkat ?. Yakni disaat kamu terbangun dari tidur, namun ternyata kamu masih berada didalam dunia mimpi. Bahasa gaul kerennya adalah "mimpi didalam mimpi". Kira-kira mengapa hal tersebut dapat terjadi, dan apa manfaatnya didalam kehidupan ?. Berikut penjelasannya..
Fenomena mimpi didalam mimpi
Mimpi bertingkat hanya bisa dirasakan oleh seseorang yang menyadari bahwa dirinya sedang dalam kondisi bermimpi. Dalam kondisi mimpi sadar atau lucid dream inilah mimpi bertingkat sering terjadi. Dan terkadang juga diiringi dengan fenomena rep-repan atau sleep paralysis. Hal ini sangatalah biasa terjadi, dan tidak ada arti atau makna khusus didalamnya.
False awakening
Didalam bahasa inggris, fenomena mimpi didalam mimpi atau mimpi bertingkat ini sering dikenal dengan sebutan istilah "
False awakening". Atau didalam bahasa indonesia bisa dibilang sebagai "bangun palsu".
Fenomena false awakening ini terjadi disaat kamu sedang tidur dan bermimpi. Didalam mimpimu tersebut kamu terbangun, dan tidak menyadari bahwa kamu sedang dalam kondisi bermimpi. Sehingga nantinya kamu jadi asik melakukan aktivitas keseharian. Sebagai contoh misalnya seperti berangkat sekolah, bekerja, dan melakukan rutinitas harian lainnya.
Akan tetapi lambat laun waktu berlalu, kamu tersadar bahwa sebenarnya hal tersebut tidak pernah terjadi. Dikarenakan di dunia nyata kamu baru terbangun, dan menyadari semua yang terjadi tadi hanyalah sebuah mimpi. Seperti itulah ilustrasi kejadian false awakening.
Hubungan mimpi bertingkat dan lucid dream
Biasanya para pengendali mimpi / dream bender yang terbiasa melakukan lucid dream. Selalu belajar mengendalikan mimpi dengan menggunakan metode DILD, melalui RC (Reality Check). Yakni suatu metode untuk membedakan antara dunia nyata dan dunia mimpi. Dengan cara melatih kepekaan indra dan pikiran.
Sebagai contoh misalnya membiasakan diri mengecek jumlah jari ditangan, atau menutup hidung sambil bernafas. Hal ini dilakukan guna untuk dapat mengenali kenyataan maupun dunia khayalan (mimpi). Yang mana jika kita sedang bermimpi, maka jumlah jari yang ada ditangan akan berubah, dan kita juga masih bisa bernafas disaat menutup hidung.
Nah, para dream bender ini diwaktu bermimpi mereka akan sering menemui fenomena mimpi bertingkat ini. Seolah mereka sudah bangun di kenyataan, namun ternyata masih bermimpi. Dan tak jarang mimpi bertingkat ini berlapis-lapis, dan terloop, antara bangun tidur dan tidur lagi. Walaupun sebenarnya semua kejadian tersebut hanyalah didalam mimpi.
Nah, dengan menggunakan metode RC inilah mereka akan dengan mudah melakukan Lucid dream, dan juga tentu mudah juga terbangun dari fenomena mimpi bertingkat ini.
Mimpi bertingkat di keseharian
Mimpi bertingkat didalam kehidupan sehari-hari, tanpa adanya niatan untuk melakukan lucid dream. Biasanya dialami oleh orang-orang yang memiliki kualitas tidur yang buruk. Biasanya karena kelelahan, banyak masalah - pikiran, dan juga beban hidup.
Dengan adanya mimpi didalam mimpi tersebut dapat membuat seseorang menjadi teledor. Telat waktu, karena terkecoh dengan mimpi yang dikira kenyataan. Dan tentunya kualitas tidur yang buruk tersebut dapat membuat seseorang menjadi kelelahan, walaupun mereka sudah tidur seharian.
Cara mencegah dan menghindari mimpi didalam mimpi
Untuk mencegah terjadinya mimpi bertingkat, hal ini dapat dilakukan dengan cara memperbaiki kualitas dan juga pola tidur. Misalnya dengan cara..
- Memanajemen stres
- Pola hidup dan makan yang sehat
- Rajin berolahraga
- Memperhatikan jam tidur
- Berpikiran positif
- Tidak membaca atau melihat cerita horror (seram)
Dengan demikian, semoga kamu dapat terhindar dari
fenomena mimpi bertingkat ini. Semoga bermanfaat, seperti itulah sedikit pembahasan mengenai pengalaman mimpi didalam mimpi.
✖ Artikel terkait :
☑ Mitos lucid dream - Monkey dream dan Maglindo
☑ Cara melakukan lucid dream tanpa sleep paralysis
☑ Dampak positif dan negatif Lucid dream
☑ Cara bangun dari mimpi buruk dan lucid dream
☑ Apakah melakukan lucid dream itu berbahaya ?